Minggu, 23 Juni 2019

Pasar Modal Syariah

INVESTASI DAN PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA

Khairil Ihsan Sitompul
Nur Auliah
Nurhidayati
Yuyun Triandhini
Akbar


ABSTRACT
Capital Market is a meeting place for sellers and buyers to make investment transactions where those traded are stocks and bonds that can only be done on the stock exchange. Capital Market has entered Indonesia since the Dutch colonial era in 1892 and currently the Indonesian capital market is called the Indonesia Stock Exchange (IDX). The IDX was inaugurated in 2007 which was a joint venture between the JSX and SSX that existed in the 70s. Capital market is related to investment, with investment in the capital market expected to increase economic activity. This paper aims to inform the reader about the history of the Indonesian capital market and the introduction of investment. In this paper also analyzing the development of the JCI in 2014-2017 experienced an increase caused by good Indonesian politics and economy.
Keywords : History, Capital Market, Investments, JCI







ABSTRAK
Pasar modal adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi investasi dimana yang diperjual belikan adalah saham dan obligasi yang  hanya bisa dilakukan di bursa efek. Pasar modal telah masuk di Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda yakni tahun 1892 dan saat ini pasar modal Indonesia disebut Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI diresmikan tahun 2007 yang merupakan gabungan BEJ dan BES yang ada pada tahun 70-an. Pasar modal berkaitan dengan investasi, dengan adanya investasi di pasar modal diharapkan aktivitas ekonomi semakin meningkat. Tulisan ini hadir untuk memberitahukan kepada pembaca tentang sejarah pasar modal indonesia serta  pengenalan investasi. Dalam tulisan ini juga menganalisis perkembangan IHSG tahun 2014-2017 mengalami penaikan yang disebabkan oleh politik dan ekonomi Indonesia yang baik.
Kata Kunci : Sejarah, Pasar Modal, Investasi, IHSG

PENDAHULUAN
Sejarah bank ada di dunia pada tahun 2000 sebelum masehi atau lebih kurang 5 ribu tahun yang lalu, konsep bank pada masa itu berperan sebagai sarana simpan pinjam bagi para petani dan peniaga. Kegiatan pasar modal muncul  seiring berjalannya waktu pada abad ke-3 sesudah masehi yang membantu para peniaga untuk mengembangkan usahanya.
Pasar modal memiliki peran yang besar bagi perekonomian  disuatu negara, karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi, karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memeroleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih.
Pasar modal sangat berkaitan dengan  investasi, dengan adanya investasi di pasar modal diharapkan aktivitas ekonomi semakin meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan sehingga perusahaan bisa beroperasi dengan skala besar dan meningkatkan pendapatan. Di Indonesia, diambil dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru 29,66% dari 250 juta penduduk yang mengenal fasilitas keuangan, 4,4% masyarakat yang mengenal investasi di pasar modal dan hanya sekitar 0,4% dari 250 juta masyarakat yang mengenal investasi dan berinvestasi di pasar modal itupun didominasi oleh para pengusaha. Maka dari itu, perlunya penulis untuk membahas investasi dan sejarah pasar modal di Indonesia.

KAJIAN TEORI
INVESTASI
Menurut Haming dan Basalamah, investasi adalah pengeluaran pada saat sekarang untuk membeli aktiva riil (tanah, rumah, mobil, dll) atau juga aktiva keuangan mempunyai tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar lagi dimasa yang mendatang. Selanjutnya dikatakan juga investasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber dana yang digunakan untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang, dan dengan barang modal tersebut akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang. Menurut Abdul Halim, investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.
Menurut Sunariyah, investasi adalah penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva uang dimiliki dan juga biasanya berjangka waktu lama dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.
Dari ketiga defenisi di atas penulis menyimpulkan bahwa investasi adalah suatu aktivitas penanaman modal kepada suatu perusahaan dengan harapan mendapatkan return atau keuntungan di masa yang akan datang.

PASAR MODAL
Pasar modal dari arti sempit adalah suatu tempat yang terorganisasi dimana efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa efek. Menurut kamus pasar uang dan modal, pasar modal adalah pasar kongkret yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun keatas.
Menurut David L.scott, pasar modal adalah pasar untuk dana  jangka panjang dimana saham biasa, saham preferen, dan obligasi yang diperdagangkan. Pasar modal adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal.
Dari keempat defenisi pasar modal di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa pasar modal adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi investasi dimana yang diperjual belikan adalah saham dan obligasi yang  hanya bisa dilakukan di bursa efek.

PEMBAHASAN
INVESTASI
Investasi adalah suatu aktivitas penanaman modal kepada suatu perusahaan dengan harapan mendapatkan return atau keuntungan di masa yang akan datang. Investasi penting berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Keynes yaitu pengaruh anggaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi. Teori tersebut dijelaskan bahwa investasi mampu menciptakan pendapatan dan memperbesar kapasitas produksi perekonomian dengan cara meningkatkan persediaan terhadap modal.
Investasi asing juga dibutuhkan untuk memajukan suatu negara, karena dapat mendorong berkembangnya industri barang-barang ekspor non-migas untuk mendapatkan devisa dan menjadi sumber pembiayaan dalam pembangunan daerah – daerah tertinggal.
Mayoritas orang - orang yang tinggal di kota besar memiliki gaya hidup yang tinggi menjadikan investasi sebagai alternatif mendapatkan hidup yang lebih baik. Inflasi yang setiap tahunnya berubah menyebabkan menabung di bank saja tidak cukup karena nilai mata uang sewaktu - waktu akan menurun, sehingga investasi menjadi cara yang tepat untuk melindungi kekayaan yang dimiliki.
Investasi dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki kelebihan dana, untuk itu perlu diketahui cara berinvestasi :
Kenali kebutuhan dan tujuan anda;
Kenali karakter investasi dan profil risiko anda;
Buka rekening investasi;
Monitor investasi anda secara berkala.
PASAR MODAL
Pasar modal masuk ke Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda, yang dimulai dari kegiatan perdagangan saham tahun 1892. Tahun 1912 pemerintah Hindia-Belanda membuka Kantor cabang bursa efek Amsterdam (De Amsterdamse Effectenbueurs) bertempat di Batavia merupakan bursa efek resmi yang memperdagangkan efek. Efek yang diperdagangkan saat itu ialah efek dari Inggris, Amerika serikat, Tiongkok, dan Belanda baik dalam bentuk saham, obligasi dan depository receipts.
Pasar modal ketika itu didirikan untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Secara singkat sejarah pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut :
14 Desember 1912: Bursa efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh pemerintah Hindia-Belanda;
1914-1918: Bursa efek di Batavia ditutup selama perang dunia 1;
1925-1942: Bursa efek di Jakarta dibuka kembali bersama bursa efek di Semarang dan Surabaya;
Awal tahun 1939: Karena isu politik (perang dunia II) bursa efek di Semarang dan Surabaya di tutup;
1942-1952: Bursa efek di Jakarta ditutup kembali selama perang dunia II;
1952: Bursa efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan Undang-Undang Darurat Pasar Modal;
1952: Menteri kehakiman (Lukman Wiradinata) dan menteri keuangan (Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo) mengeluarkan instrumen yang diperdagangkan adalah obligasi pemerintah RI;
1956: Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa efek semakin tidak aktif
1956-1977: Perdagangan di bursa efek vakum;
10 Agustus 1977: Bursa efek diresmikan kembali oleh presiden Soeharto. BEJ dijalankan di bawah BAPEPAM  (Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go-public di PT. Semen Cibinong sebagai emiten pertama;
1977-1987: Perdagangan di bursa efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan dengan instrumen pasar modal;
1987: Ditandai dengan hadirnya paket Desember 1987 (Pakdes 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan penawaran  umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia;
1988-1990: Paket deregulasi dibidang perbankan dan pasar modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat; 
2 Juni 1988: Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan  Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer;
Desember 1988: Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 1988 (Pakdes 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go-public  dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal;
16 Juni 1989: Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh perseroan terbatas milik swasta yaitu PT. Bursa Efek Surabaya;
13 Juli 1992: Swastanisasi BEJ; Bapepam berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ;
22 Mei 1995: Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems);
10 November 1995: Pemerintah mengeluarkan Undang-undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-undang ini mulai diberlakukan mulai januari 1996;
1995: Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya;
2000: Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (Scipless Trading) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia;
2002: BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (Remote Trading);
2007: Penggabungan BEJ dan BES berdasarkan kesepakatan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) pada tanggal 30 Oktober 2007 yang kemudian dituangkan dalam Akta Penggabungan dan berganti nama menjadi PT. Bursa Efek Indoensia (BEI) yang resmi beroperasi sejak tanggal 1 November 2007.





Perkembangan Pasar Modal di Indonesia saat ini berdasarkan data dari OJK pertumbuhan IHSG dari tahun 2014 – 2017 sebagai berikut :
Tahun
IHSG


Tertinggi
Terendah
Akhir
%

2014
5.246,483
4.175,806
5.226,947
22,29

2015
5.523,290
4.120,503
4.593,008
-12,13

2016
5.423,317
4.414,126
5.296,711
15,32

2017
6.355,654
5.250,968
6.355,654
19,99

Tabel 1 : Pertumbuhan IHSG 2014-2017
Sumber : OJK tahun 2017

Berdasarkan data di atas dapat terlihat sebagai berikut :
Pada tahun 2015 IHSG mengalami penurunan sebesar 633,939 atau -12,13 % dari tahun 2014
Penyebab turunnya IHSG di tahun 2015 antara lain karena kebijakan bank sentral AS (The Federal Reserve) menaikkan suku bunganya (Fed rate). Kenaikan Fed rate ini sudah direncanakan dari awal tahun 2015 tetapi baru terealisasi di akhir kuartal ketiga tahun 2015. Kebijakan tersebut membuat para investor global mengalihkan sebagian dananya ke Amerika Serikat menyebabkan kondisi bursa saham domestik menjadi lesu.
Di sisi lain, diambil dari artikel online merdeka.com menyatakan bahwa pertengahan tahun 2015 bertepatan dengan perombakan jajaran direksi PT Bursa Efek Indonesia. Dimana Tito Sulisto menjadi pucuk pimpinan BEI menggantikan Ito Warsito. Adanya pergantian pimpinan menyebabkan perbedaan strategi yang dibuat.

Pada tahun 2016 IHSG mengalami peningkatan sebesar 703,703 atau 15,32 % dari tahun 2015
Penyebab meningkatnya IHSG di tahun 2016 adanya aliran dana asing yang masuk ke pasar modal sebesar Rp16,3 triliun lebih baik dari tahun sebelumnya.
   
Pada tahun 2017 IHSG mengalami peningkatan sebesar 1.058,943 atau 19,99 % dari tahun 2016
Penyebab meningkatnya IHSG di tahun 2017 menurut Kepala Ekonom PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Winang Budoyo dalam wawancara yang diterbitkan di artikel ekonomi.kompas.com menjelaskan bahwa IHSG mengalami tren penguatan pada tahun 2017 dengan banyaknya investor asing menanamkan modal ke Indonesia, melihat profitabilitas yang tercatat di bursa saham serta kondisi perekonomian Indonesia yang cenderung stabil dan stagnan sepanjang tahun 2017.
Pergerakan indeks di tahun 2017 lebih banyak didorong oleh sektor perbankan, pertambangan, dan barang konsumsi (consumer goods). Kinerja emiten-emiten perbankan cukup cemerlang. Di sisi pertambangan, harga komoditas yang membaik berimbas positif pada kinerja emiten tambang.

Penulis telah mengkaji bahwa IHSG berubah naik atau turun berdasarkan aktivitas ekonomi maupun politik yang ada di Indonesia, selain itu meningkatkan kepercayaan investor juga sangat diperlukan.
 
KESIMPULAN
Investasi penting karena dapat membantu suatu perusahaan dalam hal permodalan dan dapat melindungi nilai kekayaan yang sewaktu-waktu dapat tergerus oleh inflasi.
Pasar Modal Indonesia telah ada sejak jaman penjajahan Belanda pada tahun 1912 yang bertempat di Batavia (Jakarta) sebagai kantor cabang Bursa Efek De Amsterdamse Effectenbeurs. Bursa efek sempat terhenti ketika akhir perang dunia kedua tahun 1940 dan kembali dibuka tahun 1950 tetapi perdagangan efek pasif. Tahun 1977 diaktifkan kembali di bawah kepresidenan Bapak Soeharto dengan membentuk Bursa Efek Jakarta (BEJ) serta disusul Bursa Efek Surabaya (BES). Tahun 2007 BEJ dan BES digabungkan menjadi BEI untuk memperkuat perdagangan efek indonesia.
Perkembangan pasar modal di indonesia mengikuti pasang surut keadaan politik dan ekonomi.

Daftar pustaka
Hadi. Nor, 2015, Pasar Modal edisi 2, Yogyakarta: Graha Ilmu
Gusti dan Diota, 2018, Investasi dan Pasar Modal Indonesia, Depok: Rajawali Pers
Samsul. Mohamad, 2015, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Jakarta: Erlangga
Soemitra. Andi, 2009, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Cetakan Pertama, Jakarta : Kencana
Solihin. Ismail, 2014, Pengantar Bisnis, Jakarta: Erlangga
Sunariyah, 2011, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Yogyakarta : UPP STIM YKPN
https://ardana45.wordpress.com/2013/05/14/peranan-investasi-dalam-pembangunan-ekonomi-di-indonesia-olehi-ketut/
https://forum-uang.blogspot.com/2015/12/sejarah-pasar-modal-di-dunia.html
https://merdeka.com/penyebab-IHSG-turun

Mini Research Pasar Modal Syariah

Nama  : Akbar 
NPM   : 1701270104P
Prodi.  : Perbankan Syariah
Dosen : Rian Hartato
Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara 











Mini Research
 Harga Saham PT. MATAHARI DEPARTEMENT STORE, Tbk
2014-2015

BAB I PENDAHULUAN

Jakarta Islamic Index ( JII )
Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah salah satu indeks saham yang ada di Indonesia yang menghitung index harga rata-rata saham untuk jenis saham-saham yang memenuhi kriteria syariah. Pembentukan JII tidak lepas dari kerja sama antara Pasar Modal Indonesia (dalam hal ini PT Bursa Efek Jakarta) dengan PT Danareksa Invesment Management (PT DIM). JII telah dikembangkan sejak tanggal 3 Juli 2000. Pembentukan instrumen syariah ini untuk mendukung pembentukan Pasar Modal Syariah yang kemudian diluncurkan di Jakarta pada tanggal 14 Maret 2003. Mekanisme Pasar Modal Syariah meniru pola serupa di Malaysia yang digabungkan dengan bursa konvensional seperti Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Setiap periodenya, saham yang masuk JII berjumlah 30 (tiga puluh) saham yang memenuhi kriteria syariah. JII menggunakan hari dasar tanggal 1 Januari 1995 dengan nilai dasar 100.
Tujuan pembentukan JII adalah untuk meningkatkan kepercayaan investor untuk melakukan investasi pada saham berbasis syariah dan memberikan manfaat bagi pemodal dalam menjalankan syariah Islam untuk melakukan investasi di bursa efek. JII juga diharapkan dapat mendukung proses transparansi dan akuntabilitas saham berbasis syariah di Indonesia. JII menjadi jawaban atas keinginan investor yang ingin berinvestasi sesuai syariah. Dengan kata lain, JII menjadi pemandu bagi investor yang ingin menanamkan dananya secara syariah tanpa takut tercampur dengan dana ribawi. Selain itu, JII menjadi tolak ukur kinerja (benchmark) dalam memilih portofolio saham yang halal.
Syarat Menjadi Anggota JII
Perusahaan dan institusi yang masuk daftar JII setiap tahun selalu dikontrol ketat, dan daftarnya selalu dirveisi setiap 6 bulan sekali. Setiap perusahaan atau emiten yang ingin masuk ke dalam daftar indeks JII harus memenuhi beberapa syarat, antara lain sebagai berikut:
1.      Jika bukan kelompok 10 kapitalisasi besar, perusahaan tersebut harus memiliki jenis usaha yang prinsip utamanya adalah syariah, dan minimal harus sudah berjalan selama 3 bulan.
2.      Harus punya saham yang rasio kewajiban ke aktiva maksimalnya minimal 90 persen atau lebih besar, dan itu harus berdasarkan laporan keuangan yang dibuat di pertengahan tahun atau akhir tahun.
3.      Harus punya minimal 60 saham berdasarkan rata-rata kapitalisasi pasar dan 30 saham dengan urutan likuiditas rata-rata yang berdasarkan nilai perdagangan yang reguler. Keduanya harus sudah dimiliki minimal selama setahun terakhir.
4.      Saham yang dimiliki tidak boleh berkaitan dengan usaha yang bersifat riba dan haram bagi muslim, misalnya terkait penjualan dan pendistribusian minuman keras, judi, produk mengandung babi, serta barang-barang ilegal. Hal ini sebenarnya secara umum juga tak baik bagi indeks bisnis Indonesia.
Penyeleksian ini tentu saja dilakukan dengan pengawasan lembaga berwenang, dalam hal ini adalah Dewan Pengawas Syariah dari PT DIM.

Profil PT. MATAHARI DEPARTEMENT STORE, Tbk
PT Matahari Department Store Tbk (“Matahari” atau “Perseroan”) memiliki sejarah yang panjang dalam dunia ritel Indonesia. Memulai perjalanan pada tanggal 24 Oktober 1958 dengan membuka gerai pertamanya berupa toko fashion anak-anak di daerah Pasar Baru Jakarta, Matahari melangkah maju dengan membuka department store modern pertama di Indonesia pada tahun 1972. Sejak itu Matahari telah menjadikan dirinya sebagai merek asli nasional.
Sampai saat ini mengoperasikan 155 gerai yang tersebar di 74 kota di seluruh Indonesia, dengan luas ruang hampir satu juta meter persegi dan telah mengembangkan kehadirannya dalam dunia online melalui MatahariStore.com.
Dengan perjalanan usaha yang telah dibangun selama 60 tahun, Matahari senantiasa menyediakan pilihan fashion dengan trend terkini untuk kategori pakaian dan mode, serta produk-produk kecantikan dan barang-barang keperluan rumah tangga lainnya yang ditampilkan dalam gerai modern serta Matahari.com. Matahari sangat bangga atas dukungannya terhadap perekonomian Indonesia dengan mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan dan berpartner dengan sekitar 850 pemasok lokal serta pemasok internasional.
Merek-merek eksklusif Matahari telah berulangkali terpilih sebagai merek fashion terfavorit di Indonesia dan hanya dijual di gerai Matahari dan MatahariStore.com. Perseroan juga telah berulangkali meraih penghargaan baik nasional maupun internasional dalam segala aspek bisnisnya, yang menunjukkan reputasi baik Perseroan sebagai salah satu perusahaan yang dinamis, dan terpercaya. Penghargaan tersebut antara lain peringkat ke-3 di antara peritel Indonesia dalam Top 500 Retail Asia Pacific (Retail Asia, Euromonitor, & KPMG); dan Brand Asia 2017 sebagai Top 3 Most Powerful Retail Brand in Indonesia (Nikkei BP Consulting, Inc).
Visi dan Misi PT. MATAHARI DEPARTEMENT STORE, Tbk
Visi
Semua orang Indonesia dapat tampil menarik dan nyaman.
Misi
Menyediakan berbagai kebutuhan fashion berkualitas dan terjangkau bagi para pelanggan dengan suasana yang ramah, sehingga dapat memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Direksi dan Dewan Komisaris telah meninjau dan menyimpulkan bahwa visi dan misi Matahari yang baru telah sesuai dengan budaya dan semangat Matahari, serta sejalan dengan tujuan utama Matahari baik dari aspek komersial maupun sosial. Oleh karena itu Direksi dan Dewan Komisaris sepakat untuk menggunakan visi dan misi Matahari yang baru.

Kinerja PT. MATAHARI DEPARTEMENT STORE, Tbk
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) tengah berada dalam tren yang positif berkat peningkatan rata-rata penjualan tiap toko atau same store sales growth (SSSG) dan transaksi penjualan secara online.
Analis JP Morgan, Aditya Srinath mengatakan, perolehan SSSG milik LPPF terus meningkat dalam dua kuartal terakhir. Jika pada kuartal III-2017, tingkat SSSG yang dicapai LPPF menurun hingga -26%, maka di kuartal IV-2017 tingkat SSSG tersebut naik menjadi 3,7%. Tren kenaikan berlanjut sampai kuartal I-2018 lalu saat LPPF mencatatkan SSSG sebesar 4,8%.
Analis Mirae Asset Sekuritas, Christine Natasya menambahkan, gerai-gerai yang terletak di wilayah Jabodetabek dan luar Pulau Jawa berkontribusi besar terhadap pertumbuhan SSSG milik LPPF dalam dua kuartal terakhir. Pertumbuhan SSSG di Jabodetabek mencapai 4,8% di kuartal IV-2017 dan 6,1% di kuartal I-2018. Sedangkan SSSG di luar Pulau Jawa tumbuh 4,4% di kuartal IV-2017 dan 5,7% di kuartal I-2018.
Di samping itu, transaksi penjualan online LPPF melalui layanan mataharistore.com juga naik. Di kuartal III-2017 lalu, LPPF mencatatkan 130.000 transaksi penjualan online. Angka ini kemudian naik di kuartal IV-2017 dan kuartal I-2018 masing-masing menjadi 215.000 dan 270.000.
Tak heran pencapaian-pencapaian tersebut membuat kinerja LPPF di kuartal pertama tahun ini tergolong baik. Sebagai info, pendapatan LPPF di kuartal tersebut naik 5,9% (yoy) menjadi Rp 1,96 triliun. Laba bersih LPPF tumbuh 1% (yoy) menjadi Rp 246,7 miliar.
“SSSG dan transaksi penjualan online yang meningkat mencerminkan bahwa fundamental LPPF tergolong bagus,” kata Christine, Senin (6/6). Analis NH Korindo Sekuritas, Michael Tjahjadi menilai, strategi bisnis yang baik menjadi kunci sukses di balik peningkatan penjualan LPPF, baik melalui gerai secara langsung maupun lewat situs daring.
Dia memberi contoh, sejak tahun lalu LPPF bekerja sama dengan Disney untuk menjual berbagai macam merchandise dari perusahaan tersebut. Dalam promosinya, LPPF juga berkolaborasi dengan sejumlah artis lokal.
Pertengahan tahun ini pun LPPF mencoba berinovasi dengan menjual produk-produk dekorasi rumah. “Kehadiran produk dekorasi rumah dapat menaikkan jumlah pengunjung dan berpotensi meningkatkan jumlah transaksi di gerai milik LPPF,” terang Michael, hari ini.
Ia pun merekomendasikan beli saham LPPF dengan target Rp 11.250 per saham. Senada, Christine menyarankan beli saham LPPF pada target Rp 12.550 per saham. Adapun Aditya merekomendasikan overweight saham LPPF dengan target Rp 10.350 per saham. Hari ini, harga saham LPPF berada di Rp 8.850 per saham.

Go Public
Pada tahun 1992, manajemen Matahari memutuskan untuk go public. Dengan demikain resmilah perusahaan ini bernama PT. Matahari Putra Prima, Tbk. Perkembangan Jumlah Toko Jumlah toko bernama matahari Dept. Store (MDS) ini berkembang terus. Di mulai pada tahun 1973 lahir MDS pertama, peralihan dari toko De Zon yang telah dibeli oleh Hari Darmawan. Selanjnya Hari membuka cabang di beberapa lokasi di Jakarta, antara lain di Pasar Baru (1973), Senen (1981), Jatinegara dan Melawai (1984). Tahun 1984 mulailah pembukaan toko diluar Jakarta, yaitu di Bogor dan Bandung. Toko yang pertama di buka di luar Jawa Barat adalah MDS Tunjangan di Surabaya, Jawa Timur pada tahun Ekspansi selanjutnya ke luar Jawa, yang pertama di Sumatra yaitu di MDS Thmarin Medan pada tahun 1989, kemudian di Bali yaitu MDS Duta Plaza pada tahun 1991, toko pertama di Kalimantan adalah MDS Balikpapan, yang dibuka pada tahun Sedangkan di Sulawesi, MDS Makasar Mall adalah toko yang pertama, pada tahun 1994, lebih ke Timur lagi, pada tahun 1995 di buka di MDS Ambon. Di antara pembukaan toko-toko tersebut terdapat banyak lagi pembukaan toko-toko tersebut terdapat lagi pembukaan toko yang lain, seluruhnya lebih dari 100 toko yang pernah di buka. Namun sekarang ini pengoprasian toko hanya 76 toko dengan adanya beberapa penutupan toko di lokasi-lokasi tertentu. Penutupan tersebut dihubungankan dengan musibah dan pandangan bisnis para profesional riteler di dalam Matahari-matahari yang menilai memang harus di tutup.








BAB II PEMBAHASAN
                     Harga Saham PT. Matahari Dapartment Store Tbk
2014
Bulan
Harga Dibuka
Harga Tertinggi
Harga Terendah
Harga Ditutup
Januari
Rp              10,700
Rp              10,700
Rp             10,700
Rp             11,625
Februari
Rp              11,600
Rp              15,000
Rp              11,475
Rp              14,000
Maret
Rp              13,500
Rp              15,000
Rp              12,900
Rp              13,900
April
Rp              13,875
Rp              15,500
Rp              13,675
Rp              15,000
Mei
Rp              15,000
Rp              15,175
Rp              13,500
Rp              14,525
Juni
Rp              14,400
Rp              14,550
Rp              13,500
Rp              13,800
Juli
Rp              13,975
Rp              15,450
Rp              13,475
Rp              14,500
Agustus
Rp              14,950
Rp              18,000
Rp              13,725
Rp              16,275
September
Rp              15,725
Rp              17,100
Rp              15,650
Rp              16,225
Otober
Rp              16,350
Rp              16,350
Rp              14,250
Rp              14,625
November
Rp              14,700
Rp              15,700
Rp              14,025
Rp              15,000
Desember
Rp              15,000
Rp              15,850
Rp              14,025
Rp              15,000



                            
Harga saham terendah pada awal januari 2014 yakni 10.700 dan  ini merupakan harga terrendah selama tahun 2014 dikarenakan CVC melalui Asia Color sudah melepas 18% saham LPPF, yang terbagi dalam dua kali transaksi, yakni 6,51% saham pada Maret 2014, dan 11,48% pada Agustus 2014. Dus, kepemilikan Asia Color per September 2014 menyusut dari 32,17% menjadi 14,18%.
Pada bulan februai-mei harga saham meningkat hingga 15.000 dikarenakan laba bersih Matahari meningkat menjadi Rp1,42 triliun atau Rp486 per saham dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp1,15 triliun atau Rp394 per saham.


Harga Saham PT. Matahari Dapartment Store Tbk
                                                                                              2015
Bulan
Harga Dibuka
Harga Tertinggi
Harga Terendah
Harga Ditutup
Januari
 Rp         14,800
 Rp               16,200
 Rp               14,125
 Rp               15,525
Februari
 Rp         15,550
 Rp               18,100
 Rp               14,125
 Rp               17,850
Maret
 Rp         18,000
 Rp               20,000
 Rp               17,300
 Rp               19,700
April
 Rp         19,700
 Rp               20,225
 Rp               16,100
 Rp               17,500
Mei
 Rp         17,650
 Rp               18,450
 Rp               16,200
 Rp               17,450
Juni
 Rp         17,400
 Rp               18,000
 Rp               15,800
 Rp               16,550
Juli
 Rp         16,550
 Rp               18,125
 Rp               15,800
 Rp               17,500
Agustus
 Rp         17,200
 Rp               18,800
 Rp               14,300
 Rp               17,525
September
 Rp         17,475
 Rp               17,475
 Rp               15,150
 Rp               16,100
Otober
 Rp         16,400
 Rp               18,025
 Rp               15,600
 Rp               16,575
November
 Rp         16,400
 Rp               16,875
 Rp               14,500
 Rp               15,650
Desember
 Rp         16,000
 Rp               17,900
 Rp               15,800
 Rp               17,600



Di tahun 2015 harga saham lebih tinggi dari tahun sebelumnya, laba bersih LPPF mencapai Rp 1,78 triliun atau naik 25,5% dibandingkan tahun 2014. Hal ini karena meningkatnya pendapatan perseroan sebesar 10,8% menjadi Rp 16 triliun. Pada tahun 2015, perseroan sudah membuka 11 gerai baru. Hingga akhir September 2015, aset LPPF sebesar Rp 3,6 triliun. Dibandingkan akhir tahun lalu, aset Matahari naik 5,9%. Sementara liabilitas LPPF sebesar Rp 2,8 triliun, turun 10,8% secara year to date (ytd).




BAB III KESIMPULAN
Harga saham PT. Matahari Departement Store, Tbk melonjak pada tahun 2015 mencapai Rp 1,78 triliun atau naik 25,5% dibandingkan tahun 2014. Hal ini karena meningkatnya pendapatan perseroan sebesar 10,8% menjadi Rp 16 triliun. Harga saham terendah pada awal januari 2014 yakni 10.700 dan  ini merupakan harga terrendah selama tahun 2014 dikarenakan CVC melalui Asia Color sudah melepas 18% saham LPPF, yang terbagi dalam dua kali transaksi, yakni 6,51% saham pada Maret 2014, dan 11,48% pada Agustus 2014. Dus, kepemilikan Asia Color per September 2014 menyusut dari 32,17% menjadi 14,18%.