Nama : Akbar
Prodi. : Perbankan Syariah
Dosen : Totok Harmoyo,M.Si
Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara
PENDAPATAN
NASIONAL
1.
Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Produksi (Gross
Domestic Product/GDP)
Gross Domestic Product/ GDP adalah nilai dan jasa akhir
yang dihasilkan dari berbagai macam unit produksi di wilayah suatu negara dalam
jangka waktu setahun. Produk domestik bruto dikelompokan menjadi dua macam,
yaitu :
a. Produk Domestik Bruto (PDB) Nominal
Merupakan PDB yang mengukur nilai output (jasa atau
barang) yang dihasilkan sesuai dengan harga-harga yang berlaku pada waktu
output tersebut diproduksi. Nilainya ini bisa berganti ataupun berubah setiap
waktu apabila ada perubahan dalam jumlah barang dan jasa atau mungkin ada
perubahan harga dari barang dan jasa tersebut. Berikut contoh simpel dari
perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) Nominal.
PDB 2009 = (Jeruk 25kg x 10.000) + (Kuini 15kg x 15.000) + (Naga 5kg x
15.000)
= Rp. 550.000
PDB 2010 = (Jeruk 30kg x 12.000) + (Kuini 10kg x 30.000) + (Naga 20kg x
17.000)
= Rp. 1.000.000
PDB 2011 = (Jeruk 35kg x 14.000) + (Kuini 20kg x 32.000) + (Naga 25kg x 18.000)
= Rp. 1.580.000
b. Produk Domestik Bruto (PDB) Riil
PDB Riil mengukur
nilai output dalam harga tahun yang akan datang(harga tahun dasar) yang berbeda dengan menilai barang dan jasa
disesuaikan dengan inflasi. Contoh simpel dari perhitungan Produk Domestik
Broto (PDB) Riil.
PDB 2009 = (Jeruk 25kg x 10.000) + (Kuini 15kg x 15.000) + (Naga 5kg x
15.000)
= Rp. 550.000
PDB 2010 = (Jeruk 30kg x 10.000) + (Kuini 10kg x 15.000) + (Naga 20kg x 15.000)
= Rp. 750.000
PDB 2011 = (Jeruk 35kg x 10.000) + (Kuini 20kg x 15.000) + (Naga 25kg x 15.000)
= Rp. 1.025.000
Y= GDP= C + I + G + X – M
Yd= Y- T
Keterangan:
C= a + bYd
C = Consumsi
I = Investasi
G = Kebijakan Pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
Alur atau skema simpel Produk
Domestik Bruto ( PDB)
Household ( rumah tangga)/ tenaga kerja bekerja di sebuah pabrik (roti) dan
mendapat upah atas pekerjaanya, Kemudian household butuh makanaan untuk
dikomsumsi (roti) dan membayar ke pabrik roti.
Membaca sebuah indikator
salah berarti kebijakanya salah. Kalau kita lihat ada PDB nominal dan riil,
mengapa demikian? Karena yang digunakan ialah uang kertas, uang kertas ini
sifatnya tidak stabil dan mudah inflasi ketimbang uang emas (dinar dan dirham).
Padahal kalau menggunakan uang emas akan relatif mempermudah dan memperingan
pekerjaaan pemerintah, belum lagi ngurangi bunga yang ada.
2.
Produk Nasional Bruto ( Gross National Product)
GNP adalah pendapatan total ekonomi suatu negara selama
satu tahun, termasuk nilai produksi yang dihasilkan oleh penduduk dari negara
tersebut (di dalam dan di luar wilayah negara). Transfer dari luar negeri ke
luar negeri misalnya, Ada warga negara Indonesia menjadi TKW diluar negeri seperti Hongkong,
Malaysia, Singapur, dan lain sebagainya atau ada wanita indonesia menikah
dengan warga negara asing ( bule). Nah kemudian TKW atau wanita tersebut
mengirim gajinya atau uangnya ke Indonesia atau mungin untuk keluarga yang ada
di indonesia. Bisa juga pertamina buka pertambangan di Afrika kemudian
keuntungannya dibawa pulang ke Indonesia yang akan mengurangi GNP.
3.
Net Nasional Product ( NNP)
Net Nasional Product adalah jumlah barang dan jasa yang
dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan
(depresiasi) dan barang pengganti modal. Contohnya, Akbar membeli mobil Lexus
seharga 1 M, kemudian di rentalkan dalam waktu setahun dan mendapat penghasilan
dari rental tersebut sebesar 700 juta. Nah mobil tersebut sudah terpakai selama
setahun jika dijual harganya turun dari pembelian pertama, tidak laku lagi bia
dijual dengan harga 1 M. Apalagi mobil lexus merupakan salah satu mobil mewah
dan mahal yang biasanya kalau dijual harganya jatuh. Semisal mobil tersebut
laku seharga Rp. 600.000.000 maka depresiasinya atau penyusutanya sebesar Rp.
400.000.000.
PENDAPATAN
NASIONAL = NNP – PAJAK
Untuk
meningkatkan investasi, Suku bunga harus diturunkan jadi tidak ada lagi yang
mau menabung. Indeks harga konsumen diperoleh dari harga komuditi tahun ini
dikali jumlah produksi dibagi harga dasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar