Selasa, 27 Februari 2018

UANG dan INFLASI

Nama  : Akbar 
Prodi.  : Perbankan Syariah
Dosen : Totok Harmoyo,M.Si 
Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara 




UANG DAN INFLASI
          Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainya bahkan bisa untuk pebayaran hutang atau juga meminjamkanya.
FUNGSI UANG
1.      Penyimpanan nilai (store of value) adalah sebuah cara mengubah daya beli dari masa kini ke masa depan (future).
2.      Satuan hitung (unit of account), uang digunakan untuk menilai harta atau ukuran suatu harga ditetapkan dan hutang dicatat.
3.      Sebagai alat pertukaran harta (medium of exchange), uang yang kita gunakan untuk membeli barang dan jasa. Contohnya: Akbar ingin membeli baju dan ia gunakan beras  untuk pembelian baju, nah kemudian Reza mau membeli beras dan dia punya daging, sedangankan Sinta mau daging dan gunakan baju untuk membelinya.
JENIS-JENIS UANG
1.      Hiat money adalah uang atas unjuk atau bisa dikatakan uang yang tidak memiliki nilai intrinsik, maksudnya uang ini tidak butuh biaya untuk membuatnya. Pada zaman dahulu manusia mengunakan segala jenis uang untuk melakukan transaks,i ada uang kerang, uang kulit, dan juga uang batu, dan lain-lain. Masih banyak jenis uang yang digunakan orang pada zaman dahulu. Ada perkiraan bahwahsanya pembelian suatu barang ataupun jasa dengan menggunakan uang emas sangatlah ribet karena berat, susah dan juga uang emas tidak cukup lagi untuk banyak transaksi. Padahal perkiraan ini salah total karena kalau kita menggunakan uang emas itu lebih mudah, semisal seseoarng membeli mobil seharga 1 M, Nah kalau kita bayar pakai uang tunai ini kan ribet, ribet bayarnya dan juga ribet menghitungnya. sedangkan kalau kita beli menggunakan emas kan gampang tinggal bawa beberapa batang emas saja sudah senilai 1 M. Kemudian, untuk mencetak uang Rp. 100.000 butuh biaya 50-100 perak. Rp. 100.000 sebagai nilai ekstrinsik dan 50-100 perak sebagai nilai intrinsik. Kalau uang emas nilai intrinsik dan esktrinsiknya sama. Mengapa? Karena ang emas dibuat dari emas tanpa biaya dan juga kalaupun uang easnya pecah nilainya juga sama.
2.      Uang kartal adalah uang yang kita gunakan di dalam kehidupan kita sehari-hari yaitu uang kertas dan uang logam.
3.      Uang giral adalah uang yang berbentuk kartu debit, giro ataupun cek. Uang giral ini bukan alat pembayaran yang sah . Artinya, masyarakat boleh menolak dibayar dengan uang giral.
4.      Uang kuasi adalah surat-surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran atau bisa disebut juga uang bentuk deposito.

Teori Kuantitas Uang
Uang Beredar
Bank
Ditahan 5%
Kredit
Rp. 1.000.000
A
Rp. 50.000
Rp. 950.000
Rp. 950.000
B
Rp. 47.500
Rp. 902.500
Rp. 902.500
C
Rp. 45.125
Rp. 857.325

Rumus  1/5% x 1.000.000 = 20.000.000
1/1% x 1.000.000 = 100.000.000
NB: Tergantung kebijakan Bank Sentralnya
Transaksi dan Persamaan Kuantitas
            Seseorang memegang dan mempunyai uang digunakan untuk membeli barang atau jasa yang diinginkan. Semakin banyak uang yang mereka dibutuhkan maka semakin banyak pula uang yang mereka pegang. Jadi, kuantitas uang dalam sangat erat kaitanya dengan jumlah dollar yang dipertukarkan dalam transaksi.
MV= PT
Keterangan:
M= Money ( uang beredar)
V= Velocity (keceptan perputaran)
P= Price(harga)
T= Transaksi/Output

Inflasi
            Hal yang mendorong pemerintah untuk meningkatkan inflasi adalah seluruh pemerintah mengeluarkan uang. Sebagaian dari pengeluaran ini adalah untuk membeli barang dan jasa seperti, jalan raya dan polisi dan sebagian besar untuk menyediakan pembayaran transfer misalnya, untuk orang miskin dan kaum lansia. Pemerintah bisa mendanai pengeluaran dalam tiga cara:
1.      Pemerintah bisa meningkatkan penerimaan pajak, seperti pajak penghasilan perorangan dan pajak pendapatan perusahaan.
2.      Pemerintah bisa memeinjam dari masyarakat dengan menjual obligasi pemerintah.
3.      Pemerintah bisa mudah mencetak uang.

Uang, harga, dan tingkat bynga sekarang dikaitakan dengan berbagai cara. Sebagaimana dijelaskan oleh teori kuantitasa uang, Jumlah uang beredar dan permintaan uang sama-sama menentukan equilibrium tingkat harga. Perubahan dalam tingkat harga adalah menurut defenisi, tingkat inflasi, inflasi sebaliknya mempengaruhi tingkat bunga nominal adalah biaya dari memegang uang, tingkat bunga nominal memberi umpan balik untuk mempengaruhi permintaan terhadap uang.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar